

















Detail Pengalaman
Inclusions
Itinerary
- Penjemputan dan Pengantaran dari hotel Anda di Dar es Salaam, Julius Nyerere dan Bandara Kilimanjaro
- Pemandu profesional
- Masuk ke Pasar Ikan Kivukoni
- Masuk ke Pusat Warisan Arsitektur Dar es Salaam
- Masuk ke Museum Nasional
- Masuk ke Pasar Mwenge
- Masuk ke Museum Desa
- Masuk ke Pemakaman Perang, dan Pantai Coco
- Masuk ke Gereja Lutheran Azania Front
- Masuk ke Desa Tepi Laut
- Penjemputan dari hotel di Dar es Salaam15 menit
- Pasar Ikan KivukoniBerhenti di Pasar Ikan Kivukoni, pusat makanan laut utama kota, di mana Anda dapat menyaksikan perdagangan lokal yang sedang berlangsung.25 menit
- Gereja Lutheran Azania Frontkunjungi Gereja Lutheran Azania Front, sebuah tengara bersejarah bergaya Gotik yang menghadap ke pelabuhan. Katedral Lutheran Azania Front, dibangun antara tahun 1899 dan 1902 oleh misionaris Jerman, berdiri sebagai contoh arsitektur Gotik yang luar biasa dan merupakan bagian dari Gereja Lutheran Injili di Tanzania (ELCT). Nama "Azania" berasal dari istilah Yunani yang merujuk pada pantai Afrika Timur.20 menit
- Pusat Warisan Arsitektur Dar es Salaam (DARCH)Bangunan tertua yang masih berdiri di Dar es Salaam, pusat DARCH menawarkan pandangan unik ke dalam warisan arsitektur kota. Dibangun pada tahun 1866–67 oleh Sultan Majid bin Said dari Zanzibar, bangunan ini awalnya berfungsi sebagai rumah peristirahatan bagi pedagang dan pejabat pemerintah. Saat ini, bangunan ini telah diubah menjadi museum yang didedikasikan untuk melestarikan dan memamerkan pengaruh arsitektur Swahili, kolonial, dan pasca-kemerdekaan.10 menit
- Katedral St. JosephDibangun oleh misionaris Jerman antara tahun 1897 dan 1902, Katedral St. Joseph adalah gereja Katolik Roma yang mencolok yang dikenal dengan langit-langit berkubah, jendela kaca patri yang rumit, dan keahlian era kolonial. Katedral ini berfungsi sebagai tempat peristirahatan yang tenang di jantung Dar es Salaam, menawarkan tempat yang damai untuk refleksi di tengah kesibukan kota.15 menit
- Lewati Monumen AskariLihat patung perunggu ini yang menghormati tentara Afrika yang bertugas di Perang Dunia I—sebuah simbol sejarah sentral di pusat kota Dar es Salaam.10 menit
- Museum Nasional TanzaniaDibangun pada akhir tahun 1930-an, Museum Nasional Tanzania menawarkan perjalanan menarik melalui sejarah, budaya, dan evolusi manusia di negara ini. Museum ini menampilkan empat galeri utama, termasuk pameran tentang fosil kuno dari Olduvai Gorge, budaya Swahili, sejarah kolonial, dan seni tradisional. Pengunjung dapat menjelajahi sisa-sisa hominid awal, mengagumi alat musik dan tekstil lokal, serta mempelajari jalur negara ini dari prasejarah hingga kemerdekaan modern.1 jam
- Pasar KariakooPasar Kariakoo, salah satu pusat perdagangan terbesar dan terpenting di Dar es Salaam, adalah sarang energi, warna, dan perdagangan. Dirancang oleh arsitek B.J. Amuli dan diresmikan pada tahun 1975, pasar ini berdiri di atas bekas kamp militer Inggris selama Perang Dunia I.30 menit
- Pasar Pengukir Kayu MwengePusat kerajinan ini menampilkan kreativitas dan warisan budaya suku Makonde di Tanzania, yang terkenal dengan ukiran kayu hitam dan topeng yang rumit. Di Pasar Pengukir Kayu Mwenge, pengunjung dapat menjelajahi ratusan kios yang dipenuhi dengan patung buatan tangan, lukisan Tinga Tinga, barang anyaman, dan kain berwarna-warni. Pasar ini lebih dari sekadar tujuan belanja—ini adalah pengalaman budaya di mana Anda dapat menyaksikan demonstrasi langsung, mendengar cerita di balik setiap kerajinan, dan mendukung pengrajin lokal.45 menit
- Museum DesaMuseum Desa, didirikan pada tahun 1967, adalah pameran terbuka rumah tradisional yang mewakili lebih dari 20 dari 130+ suku di Tanzania. Terletak di lingkungan yang tenang seperti taman, museum ini menampilkan pondok-pondok otentik, artefak suku, dan alat musik.1 jam
- Pemakaman Perang Dar Es SalaamSebuah situs yang khidmat dan penuh hormat, Pemakaman Perang Dar Es Salaam menghormati para prajurit yang gugur selama Perang Dunia I dan II, termasuk banyak prajurit Afrika dan India.10 menit
- Desa Tebing LautSea Cliff Village adalah pusat perbelanjaan dan gaya hidup modern yang memadukan kenyamanan dengan pesona pantai. Terletak di dekat lingkungan mewah Oyster Bay, tempat ini menawarkan campuran merek internasional, butik lokal, kafe, dan restoran. Pengunjung dapat bersantai dengan secangkir kopi, menikmati pemandangan laut, atau membeli hadiah dan kebutuhan mendesak.25 menit
- Coco BeachPantai Coco, juga dikenal sebagai Pantai Teluk Oyster, adalah hamparan garis pantai yang indah yang populer di kalangan penduduk lokal dan pengunjung. Dikelilingi oleh pohon kelapa dan langit terbuka, ini adalah tempat yang bagus untuk bersantai di akhir tur. Pantai ini memiliki penjual yang menjual makanan ringan, makanan laut segar, dan suvenir berwarna-warni.20 menit
- Antar ke Hotel Anda15 menit
No FAQs available for this product.